AYO!! Kenali Modus Kecurangan SPBU Nakal Dan Solusi Mengatasinya
Saat bulan Ramadhan seperti ini konsumsi BBM kendaraan bermotor cenderung meningkat. Menurut Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Mochammad Iskandar, berdasarkan estimasi Pertamina, konsumsi BBM jenis gasoline (Premium dan Pertamax Series) pada Ramadan dan Lebaran 2017 ini diprediksi naik rata-rata 9,7 persen dibanding hari normal. Pada jenis Premiun kenaikan konsumsi diperkirakan sekitar 5 persen. Pada kondisi normal, penggunaan Premiun hanya 38.231 kiloliter (KL) per hari, maka pada saat puasa dan Lebaran meningkat hingga 40.142 KL per hari.
Sementara Pertamax, bila dalam kondisi normal konsumsi sekitar 17.407 KL per hari, maka pada masa Satgas BBM mencapai 19.147 KL per hari ata naik 10 persen. Kenaikan konsumsi tertinggi terdapat pada produk Pertalite, naik 15 persen dari 39.248 KL per hari menjadi 45.135 KL per hari. Selama ini prediksi selalu akurat, karena dilakukan beberapa tahun dan angkanya hampir sama.
Hal ini rawan sekali, dan terkadang dimanfaatkan oleh pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) nakal untuk melakukan kecurangan, seperti misalnya jika anda membeli 4 liter bensin tapi ternyata motor anda tidak terisi full 4 liter.
Seperti yang dialami oleh seorang yang mempunyai akun facebook bernama Beldy Risyan Hukom pada tanggal 30 Mei 2017 yang lalu. Kekecewaan yang dia alami tersebut dituliskan dalam statusnya berikut:
Kendati kecurangan yang dilakukan SPBU nakal sulit untuk diidentifikasi, namun kita harus lebih waspada dan teliti. Berikut adalah trik yang biasa digunakan oleh SPBU nakal untuk mendapatkan untung yang lebih dari pelanggannya.
1. Tembak Gigi
Istilah tembak gigi ini mungkin masih asing terdengar di telinga masyarakat. Pada nozzle gun (seperti gambar diatas) mempunyai 3 speed yaitu speed 1,2,3.
speed 1 : kecepatan mengalir fluida nya rendah (bensin keluar semua)
speed 2 : kecepatan mengalirnya sedang (bensin campur angin)
speed 3 : kecepatan mengalirnya tinggi(yang keluar angin semua)
Coba nanti anda perhatikan ketika membeli bensin, kadang gagang selangnya ditekan (pencet) terus kadang dilepas, disitulah terjadi kecurangan. Sehingga jika anda membeli 2 liter maka tidak akan full mendapatkan 2 liter. Kecuali jika tangki bensin sudah mau full memang akan di tekan dan dilepas agar bensin tidak tumpah.
2.Argo Tidak Dari Nol
Biasanya trik ini dilakukan jika ada pengendara mobil yang tidak turun dari mobil ketika membeli bensin. Karena tidak dilihat oleh pengendara maka argo akan dimulai tidak dari nol.
3. Argo Loncat
Trik ini mungkin kalian juga pernah mengalaminya, jika mengisi bensin dari awal akan berlajalan normal tapi ketika di pertengahan misalnya beli bensin 100 ribu ketika argo di 80 ribu maka argo akan langsung loncat jadi 90 ribu
Solusinya :
1. Ketika membeli bensin, mintalah kecepatan speed 1 dengan ganggangnya dilepas supaya pegawai SPBU tidak mengangganti speed (kecepatannya).
2. Jika mengendarai mobil, turunlah ketika akan membeli bensin dan perhatikan terus argonya agar tidak terjadi kecurangan.
3. Lebih selektiflah dalam membeli bensin di SPBU, ada 2 tipe SPBU yaitu milik pertamina dan milik swasta. SPBU milik pertamina biasanya kecil kemungkinan terjadinya kecurangan. Cara membedakan SPBU milik pertamina dan swasta adalah dari kode SPBU nya. Jika kode SPBU milik pertamina angka urutan nomer 2 pada kode adalah angka 1 dan jika angka 4 maka itu adalah milik swasta.
Berikut Contoh gambarnya :
Yang perlu catat tidak semua SPBU itu nakal, masih ada yang tetap jujur. Kita yang harus lebih selektif dan lebih teliti dalam memilih SPBU dan saat membeli bensin.