WOW! Bus Tingkat Wisata Berkonsep Unik Siap Manjakan Wisatawan

Bus tingkat wisata sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan program city tour saat ini, semakin banyak digunakan kota-kota besar di Indonesia. Biasanya jenis bus yang digunakan dalam program city tour berupa bus tingkat. Hal menarik yang ditawarkan oleh bus city tour adalah kesempatan menikmati berbagai sudut kota yang menarik dalam satu waktu. Bahkan, di beberapa kota, bus city tour turut didampingi oleh pemandu yang aktif menceritakan setiap tempat unik yang dilewati. 


Menilik ke belakang, tren city tour di Indonesia bermula dari ide kreatif Joko Widodo ketika masih menjabat Walikota Kota Surakarta. Saat itu, tepatnya pada 2011, Jokowi berinisiatif menghadirkan Werkudara sebagai bus tingkat wisata yang beroperasi di kawasan Jalan Slamet Riyadi dan di sekitarnya yang dikenal sebagai nadi utama geliat Kota Surakarta. Terbukti, salah satu alasan yang mendasari meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Surakarta saat itu, selain wisata budaya dan kulinernya, adalah rasa penasaran terhadap bus wisata Werkudara.


Berikut adalah bus wisata di beberapa kota di Indonesia yang patut Anda coba.

1. Jakarta – Bus City Tour (Mpok Siti)


Mungkin ketika mendengar kata “mpok siti” yang terlintas dalam benak anda adalah seorang wanita betawi lengkap dengan pakaian khas adatnya. Tapi kenyataannya mpok siti tersebut adalah bus tingkat pariwisata City Tour Jakarta. Ada yang unik dengan bus ini, selain bus dengan warna warni ternyata bus ini dikemudikan oleh seorang wanita. Oleh karena itu banyak yang menyebutnya mpok siti. Untuk menikmati bus ini, wisatawan tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun alas GRATIS. Bus ini beroperasi pada jam 09.00-19.00 wib (senin-sabtu) dan 12.00-19.00 (Minggu). Rute mpok siti berjarak 20 kilometer, yaitu Sarinah – Bundaran HI – Museum Nasional – Halte Santa Maria – Pasar Baru – Gedung Kesenian Jakarta – Istana Merdeka – Monas – Balaikota – Sarinah – Bundaran HI. Bus ini tidak berhenti sembarangan namun hanya pada halte-halte bertanda “bus city tour” pada rute yang dilewati saja.


Berbentuk bus tingkat, bus wisata ini merupakan persembahan Trans Jakarta yang hadir dalam empat tema berbeda dan dapat dinaiki secara gratis. Selain petugas pemandu wisata, Bus Jakarta Explorer juga dilengkapi fasilitas audio pemandu di berbagai sudut kabin sehingga seluruh penumpang bisa mendapatkan informasi secara jelas dari setiap lokasi penting yang dilewati.

2. Bogor – Bus Uncal


Bus medium berbentuk terbuka ini resmi diluncurkan oleh Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, pada malam perayaan Tahun Baru 2017 kemarin. Bus wisata dengan kapasitas 25 kursi ini sementara baru beroperasi setiap Sabtu dan Minggu. Rute yang baru tersedia saat ini adalah rute memutar dari Taman Air Mancur di Jalan Sudirman hingga Kantor Walikota Bogor. 

3. Bandung – Bandros


Nama bus wisata yang identik dengan penganan khas Sunda ini merupakan akronim dari Bandung Tour on Bus. Pertama kali diluncurkan pada 2014 lalu, Bandros sempat vakum cukup lama pada 2015.


Kini, Bandros beroperasi kembali namun tidak lagi menyediakan bangku penumpang di dek atas. Waktu tempuh rata-rata berwisata keliling kota Bandung dengan Bandros adalah selama 60 menit.




4. Surabaya – Surabaya Heritage Track


Bus wisata milik House of Sampoerna ini mengkhususkan diri pada tur wisata kawasan kota tua Surabaya yang bersejarah. Beroperasi setiap hari kecuali Senin, bus wisata ini menghabiskan durasi waktu antara 1 hingga 1,5 jam tergantung kondisi lalu lintas di Kota Pahlawan.

5. Surakarta - Werkudara


Bus tingkat wisata di Solo diberi nama Werkudara. Nama ini diambil dari tokoh pewayangan cerita Mahabharata. Werkudara, atau yang lebih populer dengan nama Bima, dalam cerita Mahabharata punya perawakan yang besar, pemberani, dan gagah perkasa.


Dari segi fisik Bus Werkudara kelihatan cocok dengan gambaran karakter Werkudara. Bus yang pertama kali beroperasi tahun 2011 ini adalah bus tingkat yang punya bodi besar, bercat merah menyala, dan mesinnya bertenaga kuat.


Untuk menumpang bus ini, kamu bisa datang ke daerah Manahan. Setelah membayar tiket sebesar 20.000 rupiah, kamu bisa keliling-keliling kota Solo.

Rute bus tingkat wisata werkudara mulai dari Manahan – Kerten – Jl Slamet Riyadi – Loji Gandrung – Gladag – Balai Kota – Pasar Gedhe – Panggung – RSUD dr. Moewardi – UNS – Jurug.


Dari Jurug bus kembali ke Panggung – Pasar Gedhe – Gladag – PGS – Sangkrah – Alun-Alun Utara – Pasar Kliwon – Baturono – Gading – Tipes – Baron – Jongke – Purwosari – Kerten – dan kembali lagi ke titik awal di Manahan.


Berikut brosurnya:



6. Malang – Malang City Tour (Macito)

Macito secara resmi mengaspal di jalanan Kota Malang per tanggal 8 Februari 2015. Modelnya adalah bus berwarna hijau dengan desain jadul. Bus ini terdiri dari dua lantai dengan lantai teratas dalam bentuk bak terbuka ini siap melayani 40 penumpang sekali jalan. Dilansir Travelingyuk dari situs Halo Malang, Macito beroperasi setiap hari di jam 09.00 hingga 12.00 WIB. Khusus hari minggu jam operasional dimulai lebih lambat setengah jam lantaran ada Car Free Day di jalur yang dilalui.

Bus wisata keliling kota ini akan berkeliling kota melintasi tempat-tempat vital dan terkenal di seputaran Kota Malang. Rute yang dilalui bus ini antara lain start dari Balai Kota Malang – Alun-Alun Merdeka – Jalan Kawi – Jalan Ijen – putar balik di Simpang Balapan – kembali ke Balai Kota.


Jatah keliling kota bus Macito perharinya adalah 3 kali yang mana bagi setiap wisatawan yang ingin merasakan naik bus ini harus menunggu di Tugu Malang di depan DPRD Kota Malang sebelum pukul 09.00. Kawasan Tugu Malang adalah satu-satunya shelter yang digunakan untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Menurut mengelola mereka tidak akan menaikkan penumpang di tengah jalan.

Fasilitas yang diberikan Pemkot Malang ini langsung menarik antusiasme warga kota sekaligus wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang. Apalagi menurut sumber, naik Macito tidak dipungut biaya alias gratis. Meski begitu belum banyak wisatawan yang tahu fasilitas gratis ini, banyak dari mereka yang ragu-ragu saat hendak naik ke dalam bus.

7. Yogyakarta - Bus Domapan

Perkembangan obyek wisata di Yogyakarta saat ini memang sangat meningkat. Selain memang tempat wisata Jogja yang sangat banyak mulai dari wisata pantai, wisata alam, wisata candi, wisata sejarah, sampai dengan wisata kuliner, di Yogyakarta kini juga sudah diluncurkan sarana transportasi wisata terbaru yaitu Bus Tingkat Domapan Yogyakarta, Icon Wisata Terbaru di Jogja.


Pemerintah Kota Yogyakarta beberapa waktu lalu telah meluncurkan bus pariwisata Domapan yang diharapkan bisa mendorong perkembangan industri pariwisata kota. Bertepatan dengan ulang tahun ke-259 Kota Yogyakarta bus ini menjadi hadiah yang bisa dimanfaatkan untuk membantu promosi pariwisata di Kota Yogyakarta. Tentu saja dengan hadirnya bus tingkat Domapan di Yogyakarta ini suasana liburan dan wisata Anda akan semakin menyenangkan.


Domapan, kependekan dari dua lima delapan, merupakan bus wisata bantuan dari operator telekomunikasi Telkomsel yang digagas setahun lalu, saat Kota Yogyakarta berusia 258 tahun.

Domapan, yang juga berarti “podho mapan” atau sama-sama mapan, diharapkan bisa menyebarkan semangat ke seluruh elemen masyarakat untuk turut serta memajukan pariwisata Yogyakarta.

Bus tingkat terbuka Domapan didominasi warna hijau dan merah, warna khas Kota Yogyakarta. Bus dengan panjang 7,47 meter, tinggi 3,15 meter dan lebar 2,1 meter itu bisa menampung 30 penumpang.


Yayasan Lumbung Wisata akan mengoperasikan bus wisata itu, yang akan melakukan perjalanan dari jalur Taman Pintar lalu mengelilingi benteng Keraton Yogyakarta dan kemudian kembali ke Taman Pintar.

8. Semarang - Bus Semarjawi

Semarang adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki bus wisata. Bus tingkat ini dinamakan Semarjawi dan siap mengantarkan para traveler berkeliling Kota Lama di Semarang.


Di kota lain, umumnya bus wisata bertujuan untuk membawa para wisatawan berkeliling kota. Namun karena bus yang tersedia baru satu, maka bus dua tingkat yang telah beroperasi sejak bulan Maret 2015 lalu ini hanya membawa para wisatawan berkeliling di kawasan Kota Lama saja.

Perjalanan wisata bus tingkat di Semarang sendiri akan dimulai dari Taman Srigunting yang berada di samping Gereja Blenduk. Selama tur, bus Semarjawi pun akan berhenti di tiga titik, yaitu di kantor pos, Marabunta dan Gereja Katolik Gedangan yang merupakan gereja Katolik pertama yang dibangun di Semarang.


Tur kota lama dengan Semarjawi ini akan berlangsung selama 40 menit. Bro pun bisa memilih mau duduk di lantai satu atau di lantai dua. Tetapi mungkin akan terasa lebih seru jika lo duduk di lantai dua. Ini karena bagian atas bus memang tidak diberi atap sehingga lo bisa lebih leluasa melihat pemandangan sekitar saat bus melaju atau berhenti di tiga titik tersebut.


Nantinya akan ada seorang pemandu yang akan menceritakan sejarah dari beberapa bangunan kuno yang ada di kawasan kota lama. Di setiap titik yang akan disinggahi, Semarjawi pun akan berhenti selama tiga menit. Perlu diingat bahwa selama bus berjalan, para wisatawan gak boleh berdiri. Namun saat Semarjawi berhenti, bro bebas ber-selfie ria dengan latar gedung bersejarah. Jadi pastikan bro memaksimalkan waktu yang disediakan untuk berfoto selfie.


Tur berkeliling di Kota Lama di Semarang sendiri akan berakhir ketika bus mencapai Taman Srigunting. Setelah itu, bro bisa melanjutkan liburan dengan menikmati lezatnya nasi kucing di Angkringan Blendoek yang berada di dekat Taman Srigunting atau sekedar nongkrong asyik sambil menikmati pemandangan di sana.


Bus Semarjawi sendiri beroperasi dari hari selasa hingga minggu dengan harga tiket Rp 10 ribu di hari biasa dan Rp 15 ribu di akhir pekan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WOW! Driver Gojek Ini Pakai Motor Trail Untuk Layanan Antar Makanan, Ini Alasannya

Jetbus SDD 2+ Open Top, Bus Tingkat Adiputro Yang Cocok Digunakan Untuk City Tour Ini Bakal Hebohkan GIIAS 2017